RINGKASAN BUKU THINGKING FAST AND SLOW (DANIEL KAHNEMAN)

Rangkuman buku Thinking fast and slow Daniel kahneman

Ini adalah ringkasan dari buku “Berpikir Cepat Dan Lambat” dari judul aslinya “Thinking fast, and slow” oleh Daniel kahneman.

Daniel Kahneman adalah seorang psikolog yang mendapat penghargaan Nobel, ia yang paling terkenal karena karyanya tentang psikologi penilaian dan pengambilan keputusan.

Untuk subjek ini di tahun 2011, dia merilis buku ” Thinking Fast and Slow “.

Thinking Fast and Slow menyajikan konsep tentang bagaimana pikiran manusia memandang dan menganalisis lingkungannya dengan memperkenalkan dua sistem: Sistem 1. yang berpikir cepat dan sistem 2. yang berpikir lambat.

Bayangkan Anda adalah salah satu manusia pertama, dan Anda berjalan dengan anak Anda dan Anda lihat ada seekor singa.  Dan Anda tidak tahu mahluk seperti apa singa itu, jadi Anda membawa anak Anda untuk bermain dengannya dan kemudian singa itu menerkam dan memakan anak Anda.

Setelah itu Anda pulang dan Anda bersedih hati, tapi tidak apa-apa, Anda membuat istri Anda hamil lagi, dan dalam lima tahun, Anda berjalan lagi dengan anak baru Anda dan Anda melihat singa di kejauhan. Kali ini Anda bersembunyi dengan anak Anda, dan singa itu akhirnya pergi dan kalian berdua bertahan hidup.

Kemudian Anda keluar dari persembunyian, dan Anda mulai berjalan dengan anak Anda lagi tidak lama seekor burung terbang melintas diatas kalian lalu tiba-tiba anak Anda jatuh mati.

Dan Anda kemudian pulang dengan perasaan sedih lagi, tak lama dari itu Anda membuat istri Anda hamil lagi, dan kemudian Anda berjanji pada diri sendiri. Anda akan memastikan bahwa Anda akan menyembunyikan anak baru Anda dari singa, dan juga bahwa Anda akan menyembunyikannya jika Anda melihat seekor burung terbang melintans di atas langit.

Jadi ada dua macam cara yang kita gunakan dalam proses berpikir.

Kedua keputusan yang Anda buat diatas didasarkan pada proses berpikir otomatis yang cepat, yang disebut oleh Kahneman sebagai Sistem 1.

Sistem 1 adalah tempat kita menyadari betapa irasionalnya dan tidak logis proses cara berpikirnya, atau hanya merasa betapa bodohnya kita sebenarnya sehingga dapat membuat kita tidak lagi menghargai Sistem 1 atau menghakiminya bahwa cara berpikir seperti itu tidaklah berguna.

Jika Anda telah memakai cara berpikir lambat, yang terasa lebih rasional dan pemikiranyan juga logis, Anda akan menyadari bahwa Anda benar untuk keputusan dari kasus seekor singa tadi, tapi untuk kasus burung yang melayang di angkasa tadi, maka hal itu terasa tidak ada hubungannya dengan kematian anak Anda.

Tapi bagaimanapun juga, kita harus menghargai Sistem 1, karena ia memiliki manfaat yang sangat besar. Itulah penyebabnya mengapa kita sebagai manusia  masih bisa bertahan hidup sampai sekarang.

Ya, mungkin bahkan dengan pengorbanan dari beberapa hasil asumsi yang sangat konyol, seperti misalnya kepercayaan bahwa anak Anda bisa sekarat setiap kali ada burung terbang melintas diatas.

Tetapi jika kita hanya berpikir secara rasional dan secara sekonyong-konyong mecari tahu apa arti dari suara melengking di atas langit kemudian berusaha menyelidikinya dengan tanpa hati-hati, malah bukannya timbul rasa takut dan segera melarikan diri darinya, kita sebagai ras manusia mungkin tidak akan pernah berada di sini lagi sampai sekarang.

Ide besar no.1Memahami Sistem 1 dan Sistem 2.

Ada manfaat besar bagi kedua sistem tersebut, masalah sebenarnya benar-benar baru muncul ketika kita menggunakan Sistem 1 daripada Sistem 2, ketika Sistem 2 sebenarnya akan menjadi sistem yang sesuai menggunakan pada saat itu.

Dan ini membawa kita ke semua jenis pemikiran yang bias dan kekeliruan yang tidak optimal. Tidaklah optimal untuk berpikir bahwa seekor burung yang terbang melintas diatas langit, menjadi penyebab anak Anda akan jatuh mati.

Jadi jika saya menanyakan dua pertanyaan ini, apa jawaban Anda?

1. Apakah ketinggian tertinggi dari pohon redwood lebih tinggi
atau kurang dari 1.200 kaki (365.76 meter)?

2. Apa tebakan terbaik Anda tentang ketinggian
dari pohon redwood yang tertinggi?

Jadi satu kelompok ditanyai pertanyaan ini, dan kelompok lain ditanyai hal yang sama persis dengan pertanyaan yang tadi, kecuali tentang ketinggian 1.200 kaki seperti pada awal dari pertanyaan itu, kali ini mereka ditanyai apakah tingginya dari pohon lebih atau kurang dari  180 kaki (54.864 meter).

Jadi menurut Anda seperti apa jawabannya?

Jawaban perkiraan rata-rata dari kelompok pertama adalah 844 kaki (257,2512 meter).

Jawaban perkiraan rata-rata kelompok kedua hanya 282 kaki (85,9536 meter).

Ini adalah perbedaan yang sangat BESAR.

Inilah yang dikenal sebagai penahan atau pijakan (anchoring). Jadi tanyakanlah pada diri Anda sendiri dan di sepanjang artikel ini, bagaimana dengan memahami kebenaran seperti ini dapat bermanfaat bagi diri Anda.

Dan Ariely, salah satu ekonom favorit saya, pernah mengatakan tentang bagaimana kita sebenarnya tidak tahu banyak tentang segala hal dan berapa harga biayanya.
Jika Anda bukan ahli seperti kami dalam banyak hal, Anda tidak akan tahu dengan pasti seberapa tinggi pohon redwood sebenarnya.

Saya tidak pernah tahu berapa harga microwave ketika saya pergi untuk membelinya …
Haruskah sehaga $ 99, atau $ 199?

Saya tidak punya ide…

Jadi kita menggunakan berbagai cara untuk memperkirakan apa yang sekiranya benar, dan sebuah penahan (anchoring) adalah salah satunya.

Jadi sekali lagi bagaimana hal ini bisa berguna bagi diri Anda secara pribadi?
Jika Anda adalah seorang pembeli, apakah Anda ingin melihat MSRP (Manufacturer Suggested Retail Price) atau harga yang disarankan oleh pabrik untuk penjual retail, dan berpatokan padanya?

Jika Anda menjual suatu barang, bagaimana Anda ingin mengatur MSRP tersebut, apakah Anda menggunakan sebuah pijakan atau penahan (anchoring) untuk mengatur perhitungan untuk keuntungan Anda?

Ide besar 2 adalah:  Memahami sebuah penahan (Anchoring).

Jadi salah satu hal yang sangat saya nikmati tentang hidup ini adalah tentang ketenangan pikiran yang saya miliki saat melakukan sesuatu kegiatan. Ketika saya mengunjungi suatu tempat, saya tidak khawatir akan adanya serangan teroris disana, dan ketika saya terbang ke sana, saya tidak khawatir pesawat itu akan jatuh.

Dan kedamaian pikiran itu sebagian besar berasal dari faktanya bahwa saya bukanlah konsumen arus utama dari media mainstream.

Tapi saya sering bertemu orang-orang yang sepanjang waktu benar-benar  selalu khawatir.

” Pernahkah Anda melihat bagaimana terorisme mengambil alih Dunia? Apa yang akan kita hadapi kedepannya? Pernahkah Anda melihat bagaimana pesawat baru saja mengalami kecelakaan sepanjang waktu saat ini? ”

Namun pada kenyataannya, kemungkinan dari dua hal itu menjadi sebuah kenyataan yang meningkat dalam sebuah proporsi yang dramatis adalah sangat tidak mungkin,  maksud saya probabilitasnya sangat medekati angka nol dari kemungkinan pesawat Anda akan jatuh ringsek.

Dan inilah yang dikenal sebagai ilmu ketersediaan (the science of availability) .

Bahkan sebuah kejadian yang probabilitasnya hampir tidak ada untuk bisa terjadi pada diri Anda dapat memberi pengaruh yang tinggi dari segi
probabilitas oleh pikiran Anda sendiri hanya karena info apa yang tersedia untuk Anda.

Jadi sekali lagi tanyakan pada diri Anda, bagaimana Anda bisa menggunakan konsep ini untuk membuat hidup Anda menjadi lebih baik?

Apakah lebih baik Anda menikmati hidup dan menyadari bahwa dunia ini  sebenarnya tidaklah seburuk yang biasanya digambarkan secara umum, atau Anda lebih suka menonton berita setiap hari di mana Anda akan diperlihatkan kasus-kasus kematian dan kehancuran secara konsisten karena itu apa yang laku disana?

Ide besar 3 adalah:  Memahami Ilmu Ketersediaan (the science of                                                   availability) . 

Sekarang katakanlah saya menawarkan Anda untuk bermain sebuah game dengan saya. Kita akan melempar koin, dan jika Anda menang, Anda memenangkan $1000. Tapi jika Anda kalah, Anda akan kehilangan $1000.
Apakah Anda ingin memainkan game seperti itu? Jika Anda seperti kebanyakan orang, itu adalah permainan yang sebaiknya tidak ingin Anda mainkan.

Bagaimana jika kita mengubah sedikit aturannya. Jika Anda menang, Anda memenangkan $1100. Tapi jika Anda kalah, Anda hanya kehilangan $1000.

Dari sudut pandang nilai yang diharapkan, itu adalah permainan yang bagus untuk dimainkan. Tetapi jika saya meminta Anda untuk memainkan permainan itu dengan benar saat ini, dan Anda tahu bahwa ada kemungkinan 50% kehilangan $1000, jika Anda seperti kebanyakan orang, Anda mungkin tetap tidak akan melakukannya, meskipun ada juga peluang untuk menang 50% $1100.

Ini yang disebut sikap menghindari kerugian (Loss Aversion) . Kebanyakan orang sangat tidak suka merasa rugi. Bahkan Anda mungkin harus menawarkan sekitar  $2000 untuk membuat orang mau bermain taruhan ini.

Ini mungkin kelihatan menarik, tapi sekali lagi tanyakan pada diri Anda sendiri, bagaimana Anda bisa menggunakan pemahaman ini di dalam kehidupan sehari-hari?

Anda sekarang tahu, bahwa akan lebih meyakinkan seseorang jika dalam menjelaskan sesuatu kita dapat menunjukan apa yang mereka pertaruhkan dari sebuah kekalahan, alih-alih dari pada apa yang mungkin bisa mereka peroleh.

Jadi suatu saat mungkin Anda ingin meyakinkan kepada seseorang bahwa menjadi seorang pecandu alkohol itu buruk … Tapi bagaimana Anda ingin melakukan itu?

Jadi apakah Anda ingin berbicara tentang bagaimana mereka bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan menghasilkan lebih banyak uang jika mereka mengatasi masalah ini, atau apakah Anda ingin memberi tahu mereka bagaimana mereka akan kehilangan orang-orang yang mereka cintai seperti misalnya pasangan hidup dan anak-anak mereka?

Ide besar 4 adalah:  memahami Loss Aversion.

Sekarang bayangkan saja saya adalah seorang dokter dari Anda dan saya harus melakukan operasi pada diri Anda dan saya memberitahu sebuah kabar bahwa, ” Ada 10% peluang dimana Anda kemungkinan akan meninggal dunia. Atau Saya juga bisa memberitahu kabar bahwa, ” Ada kemungkinan 90% Anda akan tetap bisa hidup. ”

Sekarang dari sudut pandang statistik, sama sekali tidak ada perbedaan pada  kedua pernyataan itu.

TAPI…

Dalam kasus pertama, Anda akan merasa jauh lebih buruk daripada dari yang kedua. Ini dikenal sebagai pembingkaian (Framing). Bagaimana Anda membingkai situasi yang sama persis dapat memiliki konsekuensi yang sangat berbeda.

Ide besar 5 adalah:  Memahami pembingkaian (Framing).

Sekali lagi tanyakan pada diri Anda, bagaimana Anda bisa memanfaatkan hal ini? Bagaimana Anda bisa menggunakan pembingkaian (framing) untuk membuat hal-hal yang baik menjadi lebih menarik lagi dan lebih meyakinkan kepada teman-teman atau anak-anak Anda atau siapapun yang ingin Anda pengaruhi?

Dan akhirnya,

ide besar 6 adalah: Memahami Kekeliruan biaya tertanam (Sunk Cost).

Ini semua tentang membiarkan keputusan masa lalu Anda mempengaruhi keputusan Anda saat ini.

Jadi misalnya seorang bernama Mr. John. Dia tidak tahu tentang permainan poker, tapi dia berpikir dia akan sanggup bermain dalam permainan judi ini. Mari dipercepat ceritanya, waktu sudah sampai malam hari, dan Mr.John ternyata dari tadi sudah kehilangan uang $1000 dan belum pernah menang sekali pun.

Saat ini jika Mr.John melihat peluang kemenangannya mulai dari sekarang, yang mana Ia seharusnya akan membutuhkan pola pemikiran Sistem 2, yang tentu saja mungkin tidak akan dia gunakan dulu, dia akan menyadari bahwa hal yang terbaik untuk dilakukan adalah benar-benar mengabaikan uang $1000 yang hilang itu dan mengambil keputusan untuk bangun dari bangkunya dan mulai pergi.

Uang $1000 yang sudah hilang tidak ada hubungannya dengan seberapa besar peluang yang dimilikinya mulai dari saat itu. Tapi John akan sangat terpengaruh dengan uang $1000 itu dan kemungkinan besar akan terus bermain dan bahkan akan kalah lebih banyak lagi.

Izinkan saya memberi Anda contoh yang lain …

Seorang wanita bernama Jen membeli 50 kotak permen beberapa bulan yang lalu, jadi dirumahnya penuh dengan permen.

Tapi sekarang dia tahu tentang pentingnya arti makan makanan sehat, dan dia menyadari bahwa makan permen itu benar-benar membuatnya tidak sehat, tapi dia tidak bisa begitu saja menyingkirkannya. Dia pernah membayar uang yang banyak untuk itu dimasa lalu, jadi sangat sulit baginya meskipun permen itu akan membuatnya jatuh sakit.

Sekarang Anda mungkin melihat John dan Jen dan berkata,
” Heh … Dasar bodoh sekali! ”

Tetapi kenyataannya adalah bahwa Anda dan saya tidaklah jauh berbeda … Lihatlah di sekeliling rumah Anda sekarang.

Berapa banyak barang rongsokan yang telah Anda beli ditahun ini yang sekarang hanya terbaring di sana menghabiskan banyak ruang, sehingga mengganggu Anda, dan Anda bahkan tidak akan pernah gunakannya lagi, tetapi kenapa Anda tidak bisa menyingkirkannya?

Tidak ada perbedaan antara Jen atau John dan Anda dalam situasi seperti ini. Kursi yang Anda beli menghalangi pergerakan lalu lintas didalam rumah setiap saat, tidak ada tempat untuk barang itu di rumah kecil Anda, itu membuat Anda tidak nyaman, tapi bagaimana Anda bisa menyingkirkannya? Anda telah membayar $59 untuk itu dimasa lalu.

Inilah yang dikenal sebagai sunk cost fallacy atau kekeliruan biaya tertanam. Keputusan masa lalu Anda seharusnya tidak memengaruhi keputusan apa yang terbaik untuk keadaan Anda sekarang. Jika Anda membayar uang untuk sebngkus permen di beberapa titik waktu yang lalu, itu tidak berarti bahwa itu baik untuk Anda terus memakannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *